Simalungun - Penganiayaan yang dilakukan warga terhadap
Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan hingga berujung kematian
korban, karena massa minta pelaku judi dilepaskan. Kendati permintaan
itu dituruti, tetapi massa tetap melakukan pengeroyokan.
Salah
seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan
warga, Brigadir Leo Sidauruk menyatakan, mereka berempat datang ke
lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (27/3/2013), yakni kapolsek dan
ketiga anggotanya. Mereka menggunakan mobil Toyota Kijang nomor polisi
BK 1074 FN.
Setelah pengecekan situasi, mereka kemudian menangkap
seorang pelaku judi toto gelap yang berada di Dusun Merek Raja Huta,
Desa Butu Bayu Panei Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Ternyata warga yang lain merasa
keberatan dengan penangkapan itu.
“Karena situasi, tersangka kemudian dilepas, namun warga tidak puas,” kata Sidauruk di lokasi kejadian.
Rombongan
polisi ini kemudian meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil. Namun
saat tiba di jalan masuk ke desa, mobil dihadang. Warga meletakkan
gerobak sebagai halang-rintang.
Andar sempat berbincang dengan
warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba
datang ratusan warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak
anggotanya untuk menyingkir karena situasi mulai tidak kondusif, namun
korban enggan karena khawatir dengan mobil.
Ternyata massa yang
datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di tempat dengan
kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa
para polisi tersebut.
Sumber : detik.com Kamis, 28 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar